
King Cobra (Ophiophagus hannah)
- Bertubuh Besar dan kokoh.
- Panjangnya mencapai i 5.5m dan beratnya 9 kg
- Bervariasi tapi kebanyakan berwarna hijau olive atau garis kuning pucat sepanjang tubuh
- Dibawah Perut berwarna kuning pucat atau krem.
- Kepala ular dewasa bisa terlihat sangat besar dan tebal.
- King Kobra memiliki gigi proteroglyph – dua pendek, taring tetap di bagian depan rahang menyalurkan racun ke mangsa.
- Ukuran Jantan jauh lebih besar dari betina.
- Panjang tukik 45-50 cm dan ada garis warna hitam dan putih.
Siklus Hidup
- Musim kawin di bulan Januari.
- Betina meletakkan sampai 50 telur dan mengerami mereka sampai selama 60-80 hari.
- Rata-rata dapat hidup sampai 20 tahun.
Kebiasaan
- Umumnya memakan ular lain yang sudah mati, tapi dapat juga memakan hewan kecil lainnya seperti kadal, burung, dan hewan pengerat.
- Pemalu dan menghindari manusia bila memungkinkan, tetapi keras agresif ketika terpojok. spesies diurnal.
- Mampu meratakan tubuh bagian atas dengan menyebarkan tulang rusuk dan membentuk ‘hood’ khas di lehernya.
- Racun utamanya adalah neurotoksik yang menyerang sistem saraf pusat korban dan segera menyebabkan sakit parah, penglihatan kabur, vertigo, mengantuk, kelumpuhan sampai mati.
Tanda – Tanda Keberadaan Ular
Hama Ular jarang ditemukan apabila dibanding hama lain di Indonesia. Akan tetapi mereka berpotensi untuk membahayakan manusia apabila terganggu. Biasanya ditemukan di area taman , ruang terbuka, semak semak atau rumput yang panjang yang tak terpangkas.Tanda-tanda umum untuk melihat apakah ular ada di properti Anda adalah:
- Bekas kulit – ular berganti kulit mereka sekitar 6 kali dalam setahun. Proses ini disebut moulting
- Jejak ular -. Dapat terlihat pada area sedikit kotor dan area yang berpasir
Ada tempat-tempat tertentu di mana ular mungkin bersembunyi di tempat Anda:
- Lahan terbuka, lapangan atau daerah semak.
- Taman dengan kolam, kayu, batu atau puing-puing menumpuk di sekitar.
- Taman dengan rumput panjang yang tidak dipangkas.
Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah ular masuk:
- Memangkas rumput secara teratur agar tetap pendek.
- Jauhkan kayu, batu dan puing-puing yang menumpuk.
- Tutup lubang yang dapat digunakan ular untuk bersembunyi seperti di bawah gudang, dan dinding.
- Memasang pagar atau dinding di sekitar kolam sebagai pencegahan.
Gigitan Ular
Gigitan ular berbisa dapat menjadi ancaman nyata bagi setiap orang. Diketahui terdapat sekitar 77 spesies ular di Indonesia, namun hanya ada beberapa spesies ular yang yang benar-benar berbisa. Meskipun demikian, bagi orang normal pada umumnya, melihat ular mendekat kearah kita tentu dapat membuat panik dan merasa ketakutan, karena tidak mudah untuk mengidentifikasi sepesies ular yang berbisa ataupun tidak. Cara terbaik untuk terhindar dari risiko digigit ular berbisa adalah dengan mencegah ular masuk rumah atau area kebun Anda. Ingin Membasmi Ular ? Hubungi Kami Sekarang Juga, Jangan Sampai Salah Penanganan Karna Nyawa Adalah Taruhannya. Untuk Info Lebih Lanjut Silahkan Klik Link Whatsapp Dibawah ini